Teknologi amat sangat mempengaruhi pola dan budaya manusia sebagai pengguna, di setiap lini kehidupan dan bagian pekerjaan sudah terdapat teknologi. Banyak jenis teknologi, diantaranya seperti teknologi komunikasi, teknologi informasi yang paling banyak digunakan.
Perkembangan perangkat teknologi membuat perkembangan perangkat lunak aplikasi dan sistem semakin berkembang dengan pesat demi memanjakan manusia dalam beraktifitas, efisiensi, hemat waktu dan sebagainya. Didunia perbankan yang paling banyak menggunakan sistem dan perangkat serta produk teknologi karena laju transaksi yang berhubungan dengan keuangan harus lebih cepat dan efisien, namun tidak bisa dipungkiri keamanan harus ditawarkan lebih tinggi dan harus di perhatikan karena rentan dengan kerusakan maupun kehilangan data secara digital. Mesin ATM salah satu produk bank yang paling banyak digunakan walau hanya sebatas penarikan, cek saldo maupun sekarang di kembangkan menjadi perangkat yang bisa dilakukan untuk setor tunai tanpa harus menunggu lama untuk di panggil oleh para petugas teller.
Dengan menggunakan kartu ATM semua transaksi dapat dilakukan, waktupun terasa lebih efisien dan efekf. Tetapi apa pun itu, segala sesuatu tidak bisa lepas dengan usia dan kualitas maupun eror, semua sistem pasti ada kelemahan dan kelebihannya walaupun mesin sekalipun yang di ciptakan manusia yang di gadang-gadang sempurna, seperti tarik tunai di mesin ATM (Automatic Teller Machine) eror. Setelah memasukkan jumlah uang yang akan di ambil dan proses perhitungan jumlah uang berlangsung biasanya kartu ATM keluar, tetapi mesin ATM tiba-tiba mati sudah pasti layar mesin ATM hilang sudah pasti apabila mesin mati proses selanjutnya tidak akan bisa di lanjutkan termasuk dengan uang yang sudah dan sedang proses perhitungan oleh mesin ATM tidak bisa keluar. Lalu apa yang harus dilakuan apabila eror atau kerusakan sistem terjadi maupun mesin ATM mati ?.
Dengan menggunakan kartu ATM semua transaksi dapat dilakukan, waktupun terasa lebih efisien dan efekf. Tetapi apa pun itu, segala sesuatu tidak bisa lepas dengan usia dan kualitas maupun eror, semua sistem pasti ada kelemahan dan kelebihannya walaupun mesin sekalipun yang di ciptakan manusia yang di gadang-gadang sempurna, seperti tarik tunai di mesin ATM (Automatic Teller Machine) eror. Setelah memasukkan jumlah uang yang akan di ambil dan proses perhitungan jumlah uang berlangsung biasanya kartu ATM keluar, tetapi mesin ATM tiba-tiba mati sudah pasti layar mesin ATM hilang sudah pasti apabila mesin mati proses selanjutnya tidak akan bisa di lanjutkan termasuk dengan uang yang sudah dan sedang proses perhitungan oleh mesin ATM tidak bisa keluar. Lalu apa yang harus dilakuan apabila eror atau kerusakan sistem terjadi maupun mesin ATM mati ?.
Berikut langkah - langkah yang harus dilakukan :
Langkah sebelumnya
- Pembuatan laporan melalui Customer service. Saat di cosutmer service akan ditanya beberapa pertanyaan, diantaranya adalah 1). kapan transaksi penarikan namun gagal uang keluar akibat sistem mesin ATM mati ? Jawablah dengan jujur sesuai apa yang terjadi pada anda. Pada dasarnya laporan dari transaksi yang dilakukan oleh nasabah baik penarikan, setor tunai maupun hanya cek saldo hingga kode meain ATM tempat costumer/nasabah mealkukan transaksi tersebut sudah tercatat pada sistem bank, pertanyaan ini hanya untuk mempertegas kepada pihak bank bahwa benar orang yang bersangkutan pernah melakukan transaksi namun gagal. 2). Jumlah nominal transaksi penarikan gagal, sama halnya dengan pertanyaan terdahulu untuk mengetahui nominal yang mana mengalami gagal transaksi, apalagi jika nasabah melakukan transaksi lebih dari 2x dalam sehari. Untuk itu pertanyaan ini cukup memastikan jangan sampai pada saat pengajuan laporan nilai nominal yang tidak seharusnya dilaporkan tapi dilaporkan. 3). Mesin ATM yang mana di gunakan saat transaksi. Keuntungan bagi pihak bank dari pertanyaan ini salah satunya adalah untuk identifikasi perangkat keras maupun lunak mesin ATM yang disiapkan. Dan telah di sampaikan diatas bahwa kode mesin ATM sudah tercatat dalam sistem bank melalui jaringan.
- Serahkan berkas asli pendukung laporan. Sebagai bahan pertimbangan dalam pelaporan kegagalan transaksi maka menyertakan berkas atau dokumen pendukung yang harus dipersiapkan oleh nasabah yakni buku tabungan asli, KTP Asli, kartu ATM. Kesemuanya akan di gandakan atau di copy sebagai bahan tambahan untuk di ajukan ke pusat yang nantinya nasabah akan diberikan sebuah dokumen pengajuan pelaporan demikian yang disampaikan oleh AZA salah satu Customer Service yang mimin temui dia juga menambahkan bahwa proses pengajuan ini dimulai dari nasabah ke pihak bank terdekat/unit kemudian akan di teruskan ke pihak bank pusat kemudian akan di tindak lanjuti oleh pihak bank pusat.
- Menunggu. Proses pengajuan hingga penyelesaian laporan hingga uang kembali membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari kerja demikian lanjut yang disampaikan oleh cs tersebut. Namun apabila uang sudah masuk dibawah waktu yang di tetapkan atau nominal uang yang dilaporkan sudah masuk sebelum 14 hari maka tidak perlu untuk melapor ulang atau pengajuan laporan, akan tetapi apabila hingga 14 hari bahkan lebih nominal uang tidak atau belum masuk maka silahkan untuk mengajukan laporan kembali. Itu yang disampaikan oleh aza selaku customer service yang membantu mimin menyelesaikan proses pelaporan.
Demikian solusi dari mimin untuk kasus mesin ATM mati saat transaksi penarikan gagal. Untuk kepastiannya mimin akan menunggu sampai dengan 14 hari lagi untuk memberikan informasi lanjutan.. Semoga kembali lagi..