Informatika, Teknologi, dan Informasi Umum terbaru yang di ulas secara informatik

Monday, March 23, 2020

Pemrograman dan Klasifikasinya

Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer (pembuat program). Program adalah kumpulan instruksi atau perintah yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk menyelesaikan suatu persoalan. Menurut P. Insap Santosa Instruksi (statement) yang dimaksud adalah cara penulisan (Syntax) sesuai dengan bahasa pemrograman digunakan yang mempunyai komponen-komponen : Input, Output, Proses, Percabangan dan Perulangan.
Bahas pemrograma adala bahas buata yang  digunakauntu mengendalika perilak dari  sebua mesin biasany berupmesin   komputer,   sehingga   dapat   digunakan   untuk   memberitahkomputer tentang apa yang harus dilakukan.

1.      Klas ifikasi bahasa pemrograman menurut Ge neras i
a.      First Generation Language (1GL)
Bahasa pemrograman ini berupa kode-kode mesin yanhanybisa dipahami oleh mikroprosesor.
b.      Second Generation Language (2GL)
Bahasa pada generasi ini adalah assembly  language, dimanbahasa   ini   masih   menggunakan   kode-kode   yang   disebudengan mnemonic.  Bahasa assembly disebut sebagai generaskedua karena bahasa inbukan bahasa asli mikroprosesor, meskipu begitu programe tetap harus  mengetahui keunikadari    masing-masing    mikroprosesor     (register    dan    jeniinstruksi).
c.       Generasi ketiga
d.      Bahasa pemrograman generasi ketiga sengaja didesaisupaymudah   dipahami   oleh   manusia.   Pada   generasi   ini   muladikenalkan   istilah   variabel,   tip data ekspres aljaba dasudah mendukung pemrograman terstruktur.
Conto bahasa:  FORTRAN COBOL ALGOL BASIC,  C, C++, Pascal, Java.
e.       Generasi keempat
Pada generasi inibahasa pemrograman didesain untumengurangi   effort   dan   mempercepat   proses   pembuataprogram. Pada 3GLpembuatan program membutuhkan waktyang lama  dan mudah sekali didapati error. Pada 4GL, telamenggunakan metodologi dimana sebuaperintah dapamenghasilka beberap instruksi 3GL  yang komplek dengasedikit error. Contoh bahasa:
·         Pemrograman umum : DataFlex, WinDev, PowerBuilder
·         Basis data : SQL, Progress 4GL
·         Manipulasi data, analisis dan pelaporan : ABAP, MatlabPL/SQL.
f.       Generasi kelima
Bahasa pemrograman generaskelima disebut sebagaconstrainprogrammin atau declarative-programming. 
Program tidak dituliskan dalam bentuk algoritma melainkan dituliskan batasan atau fakta dari sebuah lingkup masalah, sehingga   progra aka menghasilkan luaran dalam bentuk solusi
Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membangusistem kecerdasan buatan dan belum digunakan secara meluadi dunia industri Contoh bahasaProlog, LISP, Mercury.

2.      Klas ifikasi bahasa pemrograman menurut Tingkatan
a.       Low-level programmin language
Tingkat bahasa pemrograman indisebut rendah (low levelbuka karen posisiny berad di bawah, melainkan  karenkurangnya   abstraks (penggambaran   kod instruksi)   antara bahasa natural dengan bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasdi tingkat ini sering disebut sebagai ‟bahasa mesin‟.
Bahasa  pemrograman yang masuk kategori ini adalah bahasmesin itu sendiri (1GL) dan bahasa assembly (2GL).
b.      High-level programmin language (HLL)
Bahas pemrograma di tingka ini memiliki  abstraksi  yanlebih banyak daterdapat kemiripan dengan bahasa natural (bahas Inggris),  lebi muda untu digunaka dan  mudauntuk dipindahka antar platform.
c.       Very high-level programmin language (VHLL)
Bahas ini memiliki  abstraksi  yan lebih tinggi dibandingkaHLL, dan digunakan untumenunjang produktifitas programeprofesional Biasany VHL digunaka hany untu tujua yang spesifik, misalnya untuk keperluan bisnismengolah datamembuat laporan, dsb.
  
3.      Paradigma Pemrograman
Paradigma pemrograman merupakasebuah cara pandanseorang programmer dalam menyelesaikan sebuah masalah dan memformulasikannya  kedalam sebuah bahasa pemrograman. Terdapabeberapa paradigma pemrograman, antara lain:
a.       Paradigma Impe ratif
Inti dari paradigma ini adalah menjalankan sebuah urutan perintah, jalankan satu perintah kemudian jalankan perintah yang selanjutnya. Sebuah program imperatif tersusun dari sekumpulan urutan perintah yang akan dijalankan oleh komputer. Pemrograman prosedura merupakan salah satu contoh dari paradigma ini, dan seringkali dianggap sebagai sebuah sebuah paradigma yang sama.
Ø  Ide dasarnya adalah dari model komputer Von Neumann.
Ø  Eksekusi langkah-langka komputasi diatur oleh sebuah struktukontrol.
Ø  Berdasarkan urutan-urutan atau sekuensial.
Ø  Progra adalah suatu rangkaia prosedu untuk memanipulasi data Prosedu merupaka kumpula instruksi yang dikerjakasecara berurutan.
Contoh bahasa pemrograman: Fortran, Algol, Pascal, Basic, C
b.      Paradigma Fungsional
Pemrograman Fungsional adalah sebuah paradigma yang menjadikan fungsi matematika sebagai penentu dalam eksekusi komputasi. Fungsi tersebut merupakan dasar utama dari program yan akan dijalankan. Paradigma ini lebih banyak digunakan dikalangan akademis daripada produk komersial, terutama yang murni fungsional.
Contoh bahasa fungsional adalah APL, Erlang, Haskel, Lisp, ML, Oz dan Scheme.
c.       Paradigma Logika
Umumny digunakan  pada domain yang berhubungan dengaekstraksi pengetahuan yang berbasis kepada fakta dan relasi. 
Dalaparadigma   ini logika   digunaka secara  murn untu representasbahasa deklaratif  yan kebenaranny ditentukan  oleh programmer, sedangkan   pembukti-teorema   atau   mode pembangkit   digunakasebagapemecah masalah.
Ø  Berasadari pembuktian otomatis didalam intelegensi buatan.
Ø  Berdasar kepada aksioma, aturan dan query.
Ø  Eksekusi program menjadi proses pencarian secara sistematik
Ø  dala sekumpula fakta denga menggunaka sekumpulaaturan.
Beberapa   contoh  bahasa   pemrograman:  ALF,  Fril,  Gödel, Mercury, Oz, Ciao, Visual Prolog, XSB, and λProlog1.6.4
d.      Paradigma Berorientasi Obyek
Pemrograman berorientasi obyek muncul untuk mengatasi masalah kompleksitas  dari sebuah perangkat lunak sehingga kualitas dari perangkat lunak tersebut dapat dikelola dengan lebih mudah. 
Caranya adalah dengan memperkuat modularity dareusabilitdidalam perangkat  lunatersebut Pemrograman berorientasi obyemenggunakan obyek dan interaksantar obyek dalam penyusunasebua perangka lunak Paradigm ini semakin  banyak digunakakaren lebih mudah dalam menggambarka kondisi yang ada  paddunia nyata.

Ø  Ide dari interaksi antar obyek yang ada pada dunia nyata.
Ø  Antar obyek saling berinteraksi dengan saling mengirimkan pesan (message).
Terdapat   beberapa   karakteristik   utama,   yaitu:   AbstraksiEnkapsulasi, Pewarisan dan Polimorfisme.